Diawali dengan penggunaan dalam pemancar radio, hingga kini digunakan untuk pengeras suara. Kini mikrofon digunakan hampir di berbagai kegiatan di masyarakat. Banyaknya penggunaan mikrofon di masyarakat mendorong pemilik merek untuk mengedarkan perangkat tersebut di indonesia.
Namun masih banyak yang belum memahami bahwa perangkat mikrofon wajib mematuhi standar teknis SDPPI agar dapat berfungsi dengan baik.
Nah, pada artikel ini kami akan menjelaskan tentang perangkat mikrofon yang wajib melakukan sertifikasi SDPPI.
Yuk langsung saja kita simak!
Apa itu Microphone?
Mikrofon atau mikropon, seringkali disebut mic/mike, adalah salah satu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik (audio) (wikipedia). Mikrofon dimanfaat dalam beragam penerapan, seperti telepon, alat bantu dengar, alat rekam audio, radio, hingga penyiaran televisi. Mic juga digunakan pada komputer sebagai perekam suara, VoIP, serta kebutuhan lain seperti sensor ultrasonik.
Mikrofon memiliki komponen khusus yang bernama diafragma. Diafragma merupakan sebuah material tipis (kertas, plastik, aluminium) yang bergetar ketika terkena gelombang suara. Diafragma umumnya terletak di dalam kepala mikrofon.
Secara umum, mikrofon dikelompokkan berdasarkan dua faktor, yaitu:
Jenis teknologi yang digunakan,
Jenis ini mengacu pada metode teknis yang digunakan untuk mengkonversi suara. Umumnya terdiri dari :
- mikrofon dinamis (dynamic), mic yang bersifat fleksibel dan ideal untuk berbagai kebutuhan.
- kondensor (condenser), mic yang menggunakan kapasitor untuk mengubah energi akustik menjadi arus listrik.
- pita (ribbon), mic yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti.
- kristal (crystal), seringkali disebut mikrofon piezoelektris, mic ini terbuat dari bahan kristal akti
Area aplikasi/kegunaan mikrofon
Untuk membedakan mic berdasarkan kegunaan dapat dilihat dari karakteristiknya seperti :
- directional properties, yaitu mikrofon yang memiliki karakteristik sensitivitas mikrofon terhadap suara dari arah yang berbeda-beda.
- frequency response,
Impedance, mic yang mempertimbangkan nilai impedansi. Impedansi adalah istilah untuk mengukur jumlah oposisi yang dimiliki perangkat terhadap arus AC (Cth: sinyal audio). Huruf Z sering digunakan sebagai lambang yang mewakili impedansi.
Microphone merupakan perangkat wajib sertifikasi SDPPI
Mikrofon merupakan salah satu perangkat telekomunikasi yang wajib melakukan sertifikasi SDPPI. Hal ini perlu dilakukan agar perangkat memiliki interoperabilitas yang baik saat digunakan. Berdasarkan situs resmi Ditjen SDPPI, terdapat total 407 merek mikrofon yang telah terdaftar, seperti mikrofon nirkabel, dan juga UHF mikrofon.
Bagi pemilik merek yang berencana untuk memasarkan perangkat mikrofon di Indonesia, tentu perlu memperhatikan acuan standar teknis sesuai dengan fitur yang dimiliki. Fitur yang paling umum dimiliki adalah wireless, atau menggunakan UHF.
Jika perangkat memiliki fitur WLAN/WiFi, maka wajib mengacu pada regulasi Peraturan Dirjen SDPPI no. no. 2 tahun 2019. Jika perangkat memiliki fitur, maka perlu mengacu Peraturan Dirjen Postel Nomor 171/DIRJEN/2009 tentang persyaratan teknis alat dan atau perangkat Radio Komunikasi HF, VHF, dan UHF.
Pemilik merek juga perlu memenuhi persyaratan kelulusan beberapa pengujian, seperti pengujian RF. Selain pengujian Frekuensi Radio (RF), terdapat pula beberapa pengujian lain yang diperlukan untuk menjamin keamanan perangkat, salah satunya adalah uji emisi/EMC (Electromagnetic Compatibility).
Demikian informasi tentang microphone, semoga dapat memberi gambaran bagi anda yang berencana melakukan sertifikasi sdppi.
PT. Alpha Romeo Teknologi merupakan partner anda dalam melakukan sertifikasi SDPPI/postel, hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI melalui proses uji Lab.
Sudah siap menerbitkan sertifikat SDPPI? hubungi kami hari ini.