PT. ALPHA ROMEO TEKNOLOGI

AR-Tek Pertimbangan Teknis

Mengapa Perlu Pertimbangan Teknis Impor?

Pemerintah Indonesia menetapkan serangkaian kebijakan dalam perdagangan internasional, salah satunya dalam kebijakan impor. 

Kebijakan impor dilakukan tentu untuk mendukung geliat ekonomi di dalam negeri, seperti halnya kebijakan pertimbangan teknis impor. Namun masih banyak yang belum memahami urgensi kebijakan tersebut. 

Melalui artikel ini, kami hendak membahas secara ringkas pentingnya menerbitkan surat pertimbangan teknis bagi barang impor. 

Yuk simak artikel berikut!

Impor adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan memasukan barang dari negara lain ke negara sendiri. Proses impor dapat dilakukan oleh perusahaan, perseorangan, maupun negara. Proses ekspor dan impor diatur oleh kebijakan yang ditetapkan pemerintah, agar perdagangan menjadi kondusif dan memberi dampak positif bagi ekonomi di dalam negeri.

Beberapa tujuan kebijakan perdagangan internasional dapat dilihat sebagai berikut: 

  1. Melindungi kepentingan industri dan produksi dalam negeri
  2. Melindungi kondisi ekonomi nasional dan menghindarkannya dari pengaruh buruk
  3. Melindungi lapangan pekerjaan
  4. Menjaga nilai tukar agar tetap stabil
  5. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi
  6. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran internasional. 

Kebijakan perdagangan internasional memiliki dampak makro bagi Indonesia. Sehingga peredaran barang yang berasal dari luar negeri juga perlu diatur oleh pemerintah. Peredaran barang impor dapat mempengaruhi produksi barang dan pengembangan bisnis di Indonesia.  namun selain pengendalian barang yang masuk ke Indonesia, barang impor juga dapat menstimulasi produksi barang di Indonesia. Seperti proses fasilitas untuk produksi, atau impor bahan baku untuk diolah di Indonesia

Bagi anda yang belum mengetahui apa saja kebijakan yang berkaitan dengan impor, simak hal berikut: 

  1. Kuota Impor, adalah jumlah suatu barang yang dapat diimpor dalam periode tertentu . Kuota diberlakukan agar tidak mengganggu kegiatan produksi dalam negeri. Namun perlu diperhatikan jika suatu negara menerapkan perdagangan bebas, kebijakan ini tidak berlaku. Karena pembatasan kuota akan menghambat proses perdagangan internasional. 
  2. Tarif, kebijakan tarif adalah penerapan tarif bagi impor barang-barang tertentu. Kebijakan dibuat dengan harapan agar barang produksi di dalam negeri dapat meningkatkan daya saing di pasar. Sehingga, konsumen membatasi pembelian atas barang impor.  Namun perlu diperhatikan bahwa terdapat perbedaan tarif yang jelas antara negara yang menganut sistem perdagangan bebas dengan sistem perdagangan proteksionis. Perdagangan bebas akan menerapkan tarif yang rendah atas barang-barang impor, agar transaksi/pertukaran barang secara internasional menjadi tinggi. Apabila perdagangan proteksionis akan menetapkan tarif tinggi atas barang impor. Hal ini dilakukan untuk melindungi produk di dalam negeri. 
  3. Subsidi, kebijakan subsidi adalah kebijakan yang bertujuan untuk menekan harga barang produksi lokal. Apabila anda pernah mengetahui suatu produk impor yang lebih murah dibanding produk lokal, besar kemungkinan barang tersebut dikenakan subsidi. Hal ini dilakukan agar konsumen menjadi lebih banyak membeli barang impor, sehingga barang lokal menekan harga yang lebih murah.
  4. Larangan Impor, sesuai judulnya, kebijakan larangan impor adalah kebijakan yang diberlakukan atas barang tertentu jika suatu negara diharuskan menghemat devisanya. Tidak hanya itu, larangan impor juga diberlakukan apabila barang-barang tersebut dianggap berbahaya.

Nah, hal itu merupakan beberapa contoh kebijakan dalam proses importasi barang. Menurut anda, kebijakan tentang surat pertimbangan teknis mendukung kebijakan yang mana? 

Adanya regulasi Pertimbangan teknis dapat mendukung pemerintah untuk mengawasi jumlah barang impor yang masuk, serta mampu mengendalikan kualitas barang yang akan berfungsi di indonesia. 

Adanya perkembangan teknologi, tentu perdagangan global menjadi terus berkembang. Munculnya inovasi berbagai macam barang baru yang perlu diawasi oleh pemerintah. Barang-barang impor tersebut wajib memenuhi standar tertentu agar sesuai dengan kondisi Indonesia serta pola perdagangan dunia. Pada satu sisi, pemerintah perlu terus mengembangkan sistem prosedur dari kebijakan ini, agar tidak menghambat proses perdagangan. 

Sejalan dengan perkembangan teknologi, prosedur penerbitan pertimbangan teknis kini dilakukan melalui sistem elektronik. Namun tentunya masih banyak hal yang perlu dibenahi perihal prosedur tersebut. 

Bagi anda yang berencana menerbitkan surat pertimbangan teknis atas suatu produk impor, PT. Alpha Romeo Teknologi dapat membantu anda. Dengan pengalaman dalam proses pengurusan dokumen impor, PT. ART siap membantu mempermudah proses importasi anda. 

Saatnya anda berfokus pada proses bisnis anda, biar kami yang menangani administrasi tersebut. Hubungi kami hari ini.

Bagikan halaman ini