PT. ALPHA ROMEO TEKNOLOGI

SDPPI Drone

Sertifikasi SDPPI Postel Drone

Diawali dengan pemanfaatan untuk kebutuhan militer, kini perangkat drone kini mulai tersebar luar dan digunakan oleh masyarakat. Hal ini mendorong banyak pemilik merek untuk memasarkan perangkat drone di Indonesia. 

Namun, masih banyak pemilik merek yang belum memahami bahwa drone termasuk ke dalam perangkat yang wajib memiliki sertifikat SDPPI. Perangkat wajib mematuhi standar teknis agar dapat beroperasi dengan baik di Indonesia. 

Melalui artikel berikut, kami akan menjelaskan perangkat drone yang wajib memiliki sertifikasi SDPPI. 

Mari kita simak artikel berikut!

Sertifikasi SDPPI Drone

Apa itu Drone?

Unmanned Aerial Vehicle (UAV)/Pesawat nirawak atau biasa disebut dengan drone adalah pesawat yang mampu terbang baik secara kontrol manual maupun otomatis. Drone umumnya dikendalikan melalui program komputer, atau melalui kendali jarak jauh dari pilot yang berada di dataran rendah. Drone dapat terbang karena menggunakan hukum aerodinamika. 

Drone digunakan oleh militer untuk menjalankan aktivitas intelijen seperti monitor wilayah yang berbahaya melalui udara, tanpa harus mengorbankan pilot. Drone juga mulai digunakan dalam pemeriksaan/survei/pengecekan, atau mengantarkan barang. Drone kini banyak diminati untuk kebutuhan potret gambar dan video gowesata yang bersifat rekreatif. 

Drone memiliki beberapa komponen utama, yaitu: 

  1. Flight controller, mikrokontroler yang berfungsi mengatur kecepatan motor, stabilisasi drone dan mempertahankan ketinggian. 
  2. Motor, adalah komponen utama untuk penggerak copter. 
  3. Propeller, merupakan sayap putar/rotary wing yang berperan seperti sayap pada burung untuk terbang. 
  4. Electronic Speed Control, berfungsi untuk driver motor dalam mengatur kecepatan dan arah putaran. 
  5. Frame, rangka atau tubuh yang menyokong semua komponen. 
  6. Battery, sebagai sumber daya, pengguna perlu mencermati variasi madu sesuai dengan kebutuhan
  7. Radio transmitter dan receiver, merupakan pengendali copter yang dapat diatur sesuai kebutuhan
  8. Power Distribution Board, berfungsi untuk mendistribusikan daya pada copter dan menyediakan jalur yang lebih rapi untuk menghubungkan baterai dengan ESD
  9. Sensor, perangkat tambahan yang umumnya digunakan untuk mendeteksi perubahan fisik/kimia tertentu. 

Jenis-jenis yang digunakan non militer dapat terbagi sebagai berikut: 

  1. Quadcopter, model drone dengan 4 baling-baling
  2. Bicopter, model dengan 2 rotor dan tambahan 2 buah servo untuk kontrol gerak ke depan dan belakang. 
  3. Tricopter, konfigurasi 3 motor dengan motor servo untuk mengatur arah motor dan mengatur kecepatan dua motor lain. 
  4. GPS Drone, merupakan drone yang selalu terhubung dengan sinyal GPS dari Satelit. 
  5. Helicopter drone, konfigurasi satu mesin dengan empat rotor baling-baling. 
  6. Delivery Drone, yaitu drone yang membawa sejumlah barang untuk menuju tujuan yang sudah ditetapkan. 
  7. Hexacopter, drone yang memiliki 6 mesin pada kerangka simetris. 
  8. Octocopter, drone dengan 8 mesin yang memiliki kapasitas angkat lebih tinggi dan stabilitas lebih baik.

Drone merupakan perangkat wajib sertifikasi SDPPI

Penggunaan drone bagi masyarakat sipil mendorong pemilik merek dan distributor untuk mengedarkan produk drone di indonesia. Jika merujuk data pada situs resmi Ditjen SDPPI, terdapat total 95 merek perangkat drone yang telah memiliki sertifikat SDPPI, termasuk drone wifi dan R/C Drone. 

Bagi pemilik merek yang berencana untuk memasarkan drone di Indonesia, tentu perlu memperhatikan acuan standar teknis sesuai dengan fitur yang dimiliki drone. Fitur yang paling umum dimiliki adalah fitur wireless atau WLAN. Jika perangkat memiliki fitur WLAN/WiFi, maka wajib mengacu pada regulasi Peraturan Dirjen SDPPI no. no. 2 tahun 2019. 

Pemilik merek juga perlu memenuhi persyaratan kelulusan beberapa pengujian, seperti pengujian RF. Selain pengujian Frekuensi Radio (RF), terdapat pula beberapa pengujian lain yang diperlukan untuk menjamin keamanan perangkat, salah satunya adalah uji emisi/EMC (Electromagnetic Compatibility).


Demikian informasi tentang Drone, semoga dapat memberi gambaran bagi anda yang berencana melakukan sertifikasi sdppi.

PT. Alpha Romeo Teknologi merupakan partner anda dalam melakukan sertifikasi SDPPI/postel, hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI melalui proses uji Lab.

Sudah siap menerbitkan sertifikat SDPPI? hubungi kami hari ini.

Bagikan halaman ini