PT. ALPHA ROMEO TEKNOLOGI

SDPPI Handie Talkie

Sertifikasi SDPPI/Postel Handy Talky

Peningkatan kebutuhan perangkat Handy Talky di Indonesia direspon dengan banyaknya produk dan merek yang beredar. Namun masih banyak yang belum memahami bahwa Handy Talky adalah perangkat yang wajib memiliki sertifikasi SDPPI. 

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa perangkat telah sesuai acuan standar teknis yang berlaku di Indonesia dan aman untuk digunakan di Indonesia. 

Sebelum memahami detail tentang sertifikasi SDPPI, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu Handy Talky. 

Berikut adalah ulasan kami tentang perangkat Handy Talky. Yuk Simak artikel berikut!

Sertifikasi SDPPI Handy Talkie

Handy Talky atau Radio HT (Handheld Transceiver) adalah alat komunikasi genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio. Handy Talky (HT), atau disebut juga dengan two way radio adalah pesawat penerima dan pemancar (transceiver) yang menggunakan frekuensi VHF atau UHF yang telah ditetapkan. 

Kemampuan daya pancar HT dibuat paling kecil jika dibandingkan perangkat telekomunikasi lainnya, dengan tujuan agar mudah dibawa dan dipergunakan sebagai komunikasi di lapangan (handheld). Meskipun disebut dua arah, si pengirim dan penerima pesan tidak dapat berbicara disaat yang bersamaan.

Sejarah Singkat Handy Talky

Walky Talky dibuat awal tahun 1937 oleh Donald L. Hings dan masih dinamakan dengan waterproof 2 ways radio. Teknologi ini dianggap memiliki fungsi yang sangat penting setelah Hings mengirimkan surat kepada AD Kanada, yang berkaitan dengan wireless transceiver.

Penggunaan nama Walky Talky kemudian pertama kali terdengar di tahun 1941, saat Hings mengatakan ke media bahwa walky talky berasal dari seorang prajurit yang berjalan dan mengatakan kepada reporter bahwa kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C 18) disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C 18). Hal itu kemudian dilaporkan pada berita harian mengenai penemuan terbaru tersebut. 

Inovasi juga ditemukan oleh AI Gross, dengan penemuan pertamanya yang menggunakan handheld radio FM kecil dengan alat komunikasi dua arah. AI Gross direkrut oleh OSS (Office of Strategic Service) yang kini disebut CIA untuk mengembangkan model walky talky untuk kebutuhan komunikasi intelijen. 

Peran penting perkembangan walky talky adalah penemuan handy talky oleh Motorola. Perangkat yang dapat disebut dengan SCR-536. Perangkat tersebut kemudian dikembangkan oleh Galvin motorola bersama Daniel Noble, orang yang mengembangkan sistem komunikasi FM mobile. Pada akhir tahun 1940, N SCR-300 (FM) hadir dan pengetesan transceiver berhasil di musim semi pada tahun 1941.

Handy Talky yang berbeda dengan Walky Talky

Meskipun memiliki prinsip radio komunikasi dua arah, terdapat perbedaan antara Handy Talky dan Walky Talky lho. Berikut tabel perbedaan dari kedua hal tersebut

SDPPI Handy Talky vs Walky Talky

Penggunaan

Keberadaan HT yang pada awalnya digunakan oleh kebutuhan militer, kini beredar luas di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa macam pengguna HT yang telah kami rangkum: 

  1. Militer. Kebutuhan HT digunakan saat terjadi perang. Fungsi ini merupakan tugas penting, seperti penyampaian tugas, informasi penting seperti posisi musuh, titik tertentu atau mengirimkan berita perang.
  2. Kepolisian. Kebutuhan HT digunakan untuk pengiriman laporan seperti informasi kejahatan, kecelakaan, dsb. 
  3. Pemadam Kebakaran/tanggap bencana. Kebutuhan HT digunakan untuk koordinasi bagi tim yang berada di dalam lokasi kritis atau lokasi kejadian dengan tim yang berada di area aman. 
  4. Hiburan. HT digunakan untuk bersenang-senang, semisal melakukan camping, hiking,dsb. 
  5. Kegiatan/acara tertentu. Handy talky menjadi kebutuhan vital bagi panitia/penyelenggara event tertentu. Terutama dilakukan untuk berkoordinasi dengan tim lain baik sebelum maupun saat acara/even berlangsung.

Handy Talky merupakan perangkat wajib sertifikasi SDPPI

Handy Talky termasuk ke dalam perangkat yang wajib melakukan sertifikasi sdppi, karena HT merupakan perangkat telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi tertentu. Melihat data pada situs resmi Ditjen Postel, terdapat sekitar 261 perangkat Handy Talky yang telah tersertifikasi, dan hal ini tentu akan terus bertambah seiring meningkatnya penggunaan HT di masyarakat. (data diakses per 5 Agustus 2022). 

Maka hal bagi pemilik merek, atau pun distributor wajib memperhatikan standar teknis yang  tertuang dalam Peraturan Direktorat Jenderal (PERDIRJEN) POSTEL No. 171/DIRJEN/2009 serta KEPDIRJEN POSTEL No. 84/DIRJEN/1999. Dapat pula memahami secara ringkas dalam artikel kami tentang UHF, VHF, dan HF di sini

Selain pengujian Frekuensi Radio (RF), terdapat pula beberapa pengujian lain yang diperlukan untuk menjamin keamanan perangkat, salah satunya adalah uji emisi/EMC (Electromagnetic Compatibility)

Demikian informasi tentang Handy Talky, semoga dapat memberi gambaran bagi anda yang berencana melakukan sertifikasi sdppi. 

Alpha Romeo Teknologi merupakan partner anda dalam melakukan sertifikasi SDPPI/postel, hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI melalui proses uji Lab. 

Jika ada sudah siap untuk mendaftarkan produk anda, hubungi kami hari ini.

Bagikan halaman ini