PT. ALPHA ROMEO TEKNOLOGI

SDPPI Mouse and Keyboard

Sertifikasi SDPPI Postel Mouse dan Keyboard

Penggunaan perangkat komputer seiring waktu menjadi semakin mudah, terutama dengan adanya perangkat mouse dan keyboard eksternal. Perangkat tersebut semakin diminati, dan mendorong bagi pemilik merek untuk masuk ke pasar indonesia. 

Namun masih banyak yang belum memahami bahwa perangkat mouse dan keyboard perangkat yang wajib memiliki sertifikasi. Padahal, dengan melakukan sertifikasi dapat menjamin interoperabilitas perangkat tersebut. 

Melalui artikel berikut, kami bermaksud untuk menjelaskan perangkat mouse dan keyboard yang wajib sertifikasi SDPPI.

Yuk simak artikel berikut!

Sertifikasi SDPPI Mose dan Keyboard

Keyboard/papan tombol, disebut pula papan ketik/tik adalah alat input komputer yang digunakan untuk mengetik informasi dan instruksi perintah, dimana keyboard terdiri dari tombol-tombol seperti huruf alfabet (A-Z) untuk mengetikkan kalimat, juga terdapat angka 0 sampai 9, serta simbol-simbol khusus. Keyboard menjadi perangkat input utama untuk komputer sejak di tahun 1970, dilengkapi dengan mouse/tetikus di tahun 1980. 

Adapun mouse/tetikus adalah peranti penunjuk yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer. Disebut tetikus karena bentuk yang menyerupai tikus. Bentuk umum tetikus adalah mempunyai dua tombol utama, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Tetikus umumnya dilengkapi dengan tombol gulir yang juga dapat ditekan sebagai tombol ketiga. 

Tombol Keyboard terbagi menjadi beberapa fungsi, yaitu: 

  • Typing keys, yaitu tombol untuk mengetik yang terdiri dari huruf, angka, tanda baca, dan tombol simbol
  • Control keys, digunakan untuk mengontrol atau mengombinasikan dengan tombol lain untuk melakukan tindakan tertentu. Contoh: Ctrl, Alt, Esc. 
  • Function keys, merupakan tombol fungsi untuk melakukan tindakan tertentu. 
  • Navigation keys, merupakan kunci yang digunakan untuk berpindah-pindah dalam dokumen, halaman web, maupun mengedit teks
  • Numeric keypad, berguna untuk menginput angka secara cepat. 

Sejalan dengan perkembangannya, keyboard kini terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu: 

  1. Ukuran desktop/full-size, terdiri dari karakter alfanumerik, simbol tipografi dan tanda baca, diakritik, serta variasi tombol fungsi. 
  2. Ukuran laptop/notebook, Keyboard pada laptop dan komputer notebook biasanya memiliki jarak antar tuts yang lebih pendek untuk penekanan tombol, dan serangkaian tombol yang berkurang.
  3. Keyboard fleksibel, merupakan pilihan antara keyboard ukuran penuh dan keyboard laptop: dengan pengaturan penuh tombol dan jarak antar tuts yang pendek. Keyboard ini seringkali dapat digulung atau dilipat agar lebih efisien tempat dan dapat dibawa kemana-mana. 
  4. Keyboard ergonomis genggam, tidak seperti keyboard umumnya, keyboard genggam dirancang untuk dipegang seperti pengontrol game. 
  5. Ukuran jempol, keyboard eksternal yang lebih kecil telah diperkenalkan untuk perangkat tanpa keyboard internal, seperti PDA (personal Digital Assistant), dan smartphone. Keyboard kecil ketika pengguna memiliki ruang kerja terbatas.
  6. Multifungsi, keyboard ini menyediakan fungsi tambahan yang melebihi fungsi standar. Beberapa diantaranya dapat diprogram dan dikonfigurasikan. Selain itu juga memiliki fitur dapat mengontrol banyak PC, workstation, atau sumber tertentu, dan biasanya memiliki memiliki fungsi keypad khusus. 

Selain keyboard, tetikus juga memiliki berbagai tipe dalam perkembangannya, yaitu: 

  1. Mouse mekanik, mouse yang muncul saat awal perkembangan, mouse ini menggunakan roda encoder/atau bola didalamnya untuk mempermudah perpindahan mouse. Selain itu ada pula mouse analog(sekarang umumnya dianggap usang) yang menggunakan potensiometer, biasanya dirancang agar kompatibel dengan joystick analog
  2. Mouse optik dan laser, menggunakan lampu LED dan ada pulang menggunakan laser, memiliki keuntungan lebih presisi dan menghemat daya dengan mem-flash LED sebentar-sebentar, dan hanya bersinar dengan mantap saat gerakan terdeteksi.
  3. Mouse inersia dan gyroscopy, tidak memerlukan permukaan untuk beroperasi, mouse inersia menggunakan garpu tala atau akselerometer lainnya untuk mendeteksi gerakan putar untuk setiap sumbu yang didukung
  4. Mouse 3D, 
  5. Mouse taktil, adalah berisi aktuator kecil untuk memungkinkan mouse menghasilkan sensasi fisik simulasi
  6. Puck, perangkat yang mengandalkan posisi absolut, tetapi dapat dikonfigurasi untuk pelacakan relatif seperti mayoritas tetikus sehingga terkadang dipasarkan sebagai tetikus/mouse.
  7. Mouse ergonomis, adalah mouse yang dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan optimal dan menghindari cedera seperti sindrom terowongan karpal, radang sendi, dan cedera regangan berulang lainnya.
  8. Mouse gaming, dirancang khusus untuk digunakan dalam permainan komputer.

Adapun tetikus kini juga turut berkembang, yang pada awalnya menggunakan trackball, kini menggunakan sinar optis, dan juga teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, inframerah,bluetooth, ataupun laser.

Mouse dan Keyboard merupakan perangkat wajib sertifikasi SDPPI

Mouse dan Keyboard dapat dikategorikan sebagai perangkat telekomunikasi, jika memiliki fitur tertentu, diantaranya fitur nirkabel/wireless radio, atau bluetooth. Oleh karena itu, pemilik merek perangkat mouse dan/atau keyboard wajib melakukan sertifikasi SDPPI. Hal ini dilakukan agar perangkat memiliki interoperabilitas yang baik saat digunakan oleh konsumen. 

Per bulan Agustus 2022, terdapat total 1079 merek yang telah memiliki sertifikat SDPPI dengan kata kunci mouse. Adapun keyboard telah terdaftar sejumlah 504 merek yang memiliki sertifikat SDPPI. Hal ini menjelaskan bahwa perangkat tersebut banyak beredar di Indonesia, dengan beragam merek yang terdaftar. 

Bagi pemilik merek yang berencana untuk memasarkan perangkat mouse dan keyboard di Indonesia, tentu perlu memperhatikan acuan standar teknis sesuai dengan fitur yang dimiliki. Semisal jika perangkat memiliki fitur bluetooth, maka wajib mengacu pada Peraturan Dirjen SDPPI Nomor 161 tahun 2019, tentang Frequency Short Range Device. 

Pemilik merek juga perlu memenuhi persyaratan kelulusan beberapa pengujian, seperti pengujian RF. Selain pengujian Frekuensi Radio (RF), terdapat pula beberapa pengujian lain yang diperlukan untuk menjamin keamanan perangkat, salah satunya adalah uji emisi/EMC (Electromagnetic Compatibility)

Demikian informasi tentang mouse & keyboard, semoga dapat memberi gambaran bagi anda yang berencana melakukan sertifikasi SDPPI.

PT. Alpha Romeo Teknologi merupakan partner anda dalam melakukan sertifikasi SDPPI/postel, hanya membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan sertifikasi SDPPI melalui proses uji Lab.

Sudah siap menerbitkan sertifikat SDPPI? hubungi kami hari ini.

Bagikan halaman ini